CIREBON - Raja Adipati Arief Natadiningrat resmi menjai Sultan Sepuh Cirebon XIV. Jumenengan (penobatan) dilaksanakan bersamaan dengan peringatan 40 hari wafatnya ayahanda Arief, Sultan Sepuh XIII, Raja Adipati Maulana Pakudiningrat.
Jumenengan yang berlangsung di ruang panembahan Keraton Kasepuhan Cirebon dihadiri raja-raja se-Nusantara, pejabat, ulama, keluarga, dan para sesepuh. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Ketua DPD RI Irman Gusman dan sejumlah pejabat lain.
Penobatan ditandai dengan penyematan sebuah keris warisan leluhur yang biasa digunakan Sunan Gunungjati sebagai bentuk resmi jumenengan sebagai Sultan Sepuh XIV. Penyematan keris di pinggul tersebut dilakukan oleh Sultan sendiri.
Usai penobatan, Sultan Sepuh yang baru memberikan pidato awal jumeneng antara lain memberikan kilas balik sejarah Keraton Kasepuhan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sultan Sepuh bersama sejumlah tamu juga melepas 14 burung merpati sebagai pesan perdamaian dan menanam 14 jenis pohon langka di lingkungan keraton sebagai bentuk kepedulain terhadap lingkungan.
“Penganugerahan harkat dan martabat Sultan kepada saya, merupakan amanah yang tidak ringan untuk menjalankannya. Untuk itu, kami mohon doa restu dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dalam menjalankan amanah ini demi kemaslahatan umat dan masyarakat Cirebon pada khususnya dan untuk bangsa dan negara pada umumnya,” ujar Raja Adipati Arief Natadiningrat usai mengikuti tradisi jumeneng naik tahta, Rabu (9/6/2010).
Setelah resmi menjabat Sultan Sepuh, Arief berencana melakukan revitalisasi di lingkungan keraton dan meneruskan kebijakan Sultan Sepuh XIII, bersilaturahmi kepada para wargi keraton, para ulama, para raja se-nusantara, termasuk sejumlah pejabat negara luar yang pernah menjalin kerja sama dengan Keraton Kasepuhan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf berharap Kesultanan Kasepuhan Cirebon dibawah kepemimpinan Raja Adipati Arief Natadiningrat mampu menempatkan Cirebon sebagai bagian penting dalam percaturan politik dan perdagangan baik nasional maupun global.
“Kebetulan Sultan Sepuh yang baru ini orangnya cukup aktif dan punya network, baik di daerah maupun pusat. Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan beliau Citra Cirebon akan terangkat. Kami juga mendukung dan mendorong agar keraton-keraton di Cirebon menjadi daya tarik bagi wisatawan di Jawa Barat," kata Dede.
http://news.okezone.com/read/2010/06/09/340/341340/cirebon-punya-raja-baruEdisi Kamis, 10 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar