Empat pendekatan dalam komunikasi organisasi:
1. Pendekatan struktur dan fungsi organisasi
Melalui pendekatan ini, kita diperkenalkan dengan toeri Max Webber mengenai birokrasi yang terangkum dalam enam prinsip:
- birokrasi didasarkan pada aturan2 yang memungkinkan diselesaikannya suatu persoalan.
- birokrasi mengenal pembagian secara sistematis thd tenaga kerja dimana tnaga kerja memiliki hak dan kekuasaan yang terdefinisikan secara jelas.
- esensi dari birokrasi adalah penjenjangan,
- pimpinan diangkat berdasarkan kemampuan dan pendidikan mereka,
- birokrasi harus memiliki kebebasan untuk mengalokasikan sumber2 yang ada dalam lingkup pengaruhnya,
- birokrasi mensyaratkan pengelolaan arsip yang rapi
2. Pendekatan human relations
Kita diajak untuk mengkaji factor manusia sebagai objek yang penting dalam organisasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Rensis Likert dengan Empat Sistem Likertnya:
a. Exploitative Authoritative, pimpinan menggunakan kekuasaan dengan tangan besi dimana keputusannya tidak memanfaatkan atau memperhatikan umpan balik dari bawahannya.
b. Benevolent Authoritative, hampir sama dg sistem yang pertama, hanya pada sistem ini pimpinan cukup memiliki kepekaan terhadap kebutuhan para karyawan.
c. Consultative, pimpinan masih memegang kendali namun mereka juga mencari masukan-masukan dari bawahan.
d. Participate Management, memberi kesempatan pada karyawan untuk berpartsipasi penuh dalam proses pengambilan keputusan yang efeknya mengarahkan peningkatan tanggungjawab dan motivasi bekerja yang lebih baik.
3. Pendekatan komunikasi sebagai suatu proses pengorganisasian
Dalam pendekatan ini dibahas teori pengorganisasian dan teori strukturisasi. Teori pengorganisasian memandang organisasi sebagai suatu aktivitas sebab organisasi adalah sesuatu yang akan dicapai oleh sekelompok orang melalui proses yang berkesinambungan. Pada teori strukturisasi dijelaskan bahwa struktur organisasi diciptakan ketika sekelompok orang saling berkomunikasi melalui saluran tertentu.
4. Pendekatan organisasi sebagai kultur
Dalam pendekatan ini, kultur organisasi merupakan pandangan hidup bagi para anggotanya. Pacanowsky dan Trujillo menjelaskan lima bentuk penampilan organisasi, yaitu:
1. Ritual, merupakan penampilan yang diulang-ulang secara teratur yaitu suatu aktivitas yang dianggap oleh suatu kelompok sebagai sesuatu yang sudah biasa dan rutin.
2. Hasrat, yaitu bagaimana para karyawan dapat mengubah pekerjaan2 rutin dan membosankan menjadi menarik dan merangsang minat.
3. Sosialitas, yaitu bentuk yang memperkuat suatu pengertian bersama mengenai kebenaran ataupun norma2 dan penggunaan aturan-aturan dalam organisasi (tata susila dan sopan santun).
4. Politik organisasi, yaitu bentuk yang menciptakan dan memperkuat minat terhadap kekuasaan dan pengaruh.
5. Enkulturisasi, yaitu proses mengajarkan budaya kpd para anggota organisasi.
1 komentar:
Terima Kasih Bang jadi bahan ujian ku nanti
Posting Komentar