Assalamu'alaikum,,, Salam Hormat

Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya. Semoga bermanfaat. Semua tulisan ini hasil saya pribadi, atau diambil dari tulisan lain yang tercantum pada rujukannya. Bila mengutip baik secara langsung maupun tidak, sebagian atau keseluruhan, diharapkan Mencantumkan sumber tulisan dan penulisnya pada daftar pustaka/catatan kaki sebagai bahan rujukannya.
atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih

Sabtu, 22 Oktober 2011

Soal Pencurian Pulsa

Ternyata mental pencuri pada orang-orang di negeri ini sudah menjamur. Tidak hanya kalangan bawah, namun juga kalangan atas yang berdasi dan bermobil mewah. Tentu kita masih ingat peristiwa-peristiwa pencurian yang dilakukan rakyat kecil yang berakhir pada hilangnya nyawa atau cacat akibat diamuk masa. Berita-berita menyebutkan bahwa mereka tewas, terkapar, cacat, dan sebagainya, itu karena pencurian yang nilainya tidak seberapa. Ada yang gara-gara mencuri ayam tetangga atau mencuri dompet yang nominalnya tidak seberapa, namun harus berurusan dengan amuk masa, dan berujung pada kematian. Ironis..!!

Kita sejenak melihat pencurian besar-besaran yang dilakukan para pejabat negara kita yang telah merampok uang rakyat dari mulai puluhan juta hingga triliyun. Ternyata kasus pencurian pun cilakukan oleh para pengusaha-pengusaha di negeri kita. Kasus terbaru yang hangat diperbincangkan adalah kasus pencurian pulsa oleh content provider melalui operator seluler. 

Sepintas pulsa yang dicuri dari handphone kita tidak seberapa jumlahnya. Mulai dari Rp500 dan tidak sampai Rp 5000. Sebagian besar dari kita mungkin mengikhlaskan saja jumlah pulsa yang tersedot tidak jelas itu. Hal ini dimungkinkan, pertama,  masyarakat tidak mengetahui harus berbuat apa dan mengadu ke mana. Kedua, nominal yang dicuri jumlahnya tidak seberapa, sehingga akan lebih merepotkan dan menghabiskan banyak biaya jika harus mengadu cuma gara-gara uang 500-2500 rupiah. Bangsa ini terlalu baik hati.

Jika kita mau berpikir, mereka adalah pedagang yang berorientasi mencari untung. Uang sejumlah 500 rupiah adalah nominal yang sangat besar untuk sebuah keuntungan. Pengguna handphone di Indonesia saat ini sudah meluas. Mari kita hitung seandainya satu operator seluler memiliki  5 juta pelanggan saja, maka keuntungan dari pencurian 500 rupiah adalah Rp 2.500.000.000. Umumnya pencurian ini dilakukan tidak hanya sekali, namun berjalan rutin setiap pelanggan mengisi pulsa atau bahkan setiap beberapa hari sekali selama pulsa di handphone pelanggan masih ada. Seandainya penyedotan dilakukan seminggu sekali, maka keuntungan yang didapat selama sebulan mencapai Rp 10.000.000.000. 

Bayangkan saja jika penyedotan pulsa oleh operator atau content provider sebesar Rp. 2000, dan ditambah lagi jumlah pelanggan sebuah operator ada yang mencapai 25 juta. Saat ini menurut data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YL KI), tidak kurang dari 200 juta nomor Ponsel yang aktif di Indonesia. Dapat dibayangkan Rp1.000 saja pulsa yang “tercuri” dari satu SMS (pesan singkat) konsumen, sudah menghasilkan keuntungan bagi provider sebanyak Rp 200 miliar. Wah, jumlah yang fantastis bukan?! 

Keuntungan yang diperoleh sebanyak itu hanya dilakukan tanpa susah payah melakukan iklan atau promosi langsung ke lapangan yang membuang energi dan biaya. Dengan cara mengirimkan sms ke semua nomor pelanggan, dan dalam sekejap uang pun mengalir deras ke kantong mereka.

Copet Pedagang

Mereka yang melakukan pencurian itu sama saja dengan copet. Coba kita merenung, apa yang akan kita lakukan ketika uang disaku kita yang cuma 2 ribu rupiah dicopet orang? Tentu kita akan berteriak dan mengejar copet itu. Setelah orang-orang disekitar kita juga mengetahui ada copet, mereka pun akan menunjukkan solidaritasnya untuk ikut mengejar dan menghajarnya. Padahal jumlah yang dia curi hanya sebesar 2 ribu atau sekitar 50 ribu. Tapi apa yang kita lakukan ketika setiap minggu pulsa kita dicuri 2 ribu rupiah secara rutin??  

Mereka juga sama-sama copet. Hanya saja teknologi dan metode yang digunakan berbeda. Lantas apa kita hanya akan berdiam diri setelah jumlah uang yang berhasil dicuri sedemikian besarnya. Seandainya saja jumlah itu semua digunakan untuk mengentaskan kemiskinan, membantu biaya pendidikan bagi anak bangsa yang tidak mampu sekolah? sejahteralah bangsa ini.

1 komentar:

DepoS128 mengatakan...

Dibantu user ID Akun Serta Bank apa ya bos ?
Untuk kami cekkan Tujuan Depositnya

Posting Komentar